Memulai bisnis impor bisa jadi langkah cerdas, apalagi jika kamu tahu tips impor produk dari China secara efisien dan aman. Produk dari China terkenal murah, bervariasi, dan mudah didapat secara online. Tapi agar tidak rugi di tengah jalan, ada strategi yang wajib kamu pahami sejak awal.
Riset Produk dan Supplier Itu Wajib
Langkah pertama adalah riset. Cari tahu produk apa yang sedang tren dan dibutuhkan pasar. Gunakan alat seperti Google Trends, marketplace lokal, atau bahkan TikTok dan Instagram untuk melihat produk viral yang layak dijual.
Setelah itu, pilih supplier terpercaya di platform seperti Alibaba, 1688, atau Made-in-China. Bandingkan harga, jumlah minimum pesanan (MOQ), dan testimoni pembeli. Jangan lupa minta sampel dulu sebelum melakukan pemesanan besar.
Di China Mall Insight, kami selalu menyarankan untuk membuat spreadsheet perbandingan supplier agar kamu bisa memilih dengan data, bukan hanya insting.
Kenali Skema Ongkir dan Biaya Tersembunyi
Salah satu kesalahan pemula adalah tidak menghitung semua biaya secara menyeluruh. Biaya impor bukan cuma harga produk. Ada ongkos kirim (freight), pajak bea masuk, dan biaya jasa ekspedisi (jika pakai forwarder). Untuk itu, pastikan kamu sudah punya estimasi lengkap.
Sistem pengiriman seperti FOB, EXW, atau CIF juga wajib kamu pahami. Misalnya, jika kamu pilih EXW, semua biaya dari pabrik ke pelabuhan hingga ke rumahmu jadi tanggunganmu sendiri. Sedangkan CIF sudah termasuk ongkos kirim hingga pelabuhan negara tujuan.
Gunakan Forwarder Tepercaya atau Jasa Konsolidasi
Bagi pemula, jasa forwarder bisa jadi penyelamat. Mereka biasanya bantu ambil barang dari supplier, gabungkan (konsolidasi), lalu kirim ke Indonesia. Beberapa forwarder juga bantu hitung pajak dan dokumen, jadi kamu tinggal terima barang di depan pintu.
Jika kamu belum punya jaringan forwarder yang aman, kamu bisa melihat referensi dari komunitas seperti ajmchinamall yang sering membagikan tips dan pengalaman impor langsung dari lapangan.
Amankan Transaksi, Hindari Penipuan
Gunakan metode pembayaran aman seperti Trade Assurance (di Alibaba) atau escrow service. Jangan mudah tergiur harga super murah tanpa jaminan. Periksa juga apakah supplier punya sertifikat bisnis dan alamat fisik jelas.
Tanda-tanda supplier bermasalah biasanya:
- Menolak video call
- Tidak mau kirim foto gudang atau proses packing
- Tidak punya testimoni buyer luar negeri
Hindari supplier yang cuma aktif di chat dan tidak transparan soal proses bisnisnya.
Mulai Kecil, Bangun Reputasi
Tips impor produk dari China terakhir: jangan langsung impor besar. Uji pasar dengan jumlah kecil, lalu evaluasi. Bangun reputasi bisnis kamu dulu. Jika respons pasar bagus, barulah kamu tingkatkan volume impor dan mulai branding produk.
Ingat, membangun bisnis dari impor itu bukan hanya soal beli murah dan jual mahal. Ini soal manajemen risiko, memahami pasar, dan belajar dari proses.